Menjaga Keteraturan dan Kontrol
Penjelasan: Struktur organisasi membantu menjaga keteraturan dan kontrol dalam perusahaan dengan menetapkan hierarki dan pembagian tugas yang jelas. Ini memastikan bahwa semua aspek operasional perusahaan dijalankan sesuai dengan rencana dan kebijakan yang ditetapkan.
Contoh: Struktur divisional membagi perusahaan menjadi beberapa unit berdasarkan produk atau wilayah, memudahkan pemantauan dan kontrol kinerja setiap divisi secara terpisah.
Faktor yang Memengaruhi Struktur Organisasi Perusahaan
Tahukah Anda? Struktur organisasi perusahaan dapat berubah karena pengaruh dari beberapa hal, yaitu:
Ukuran perusahaan mempengaruhi struktur organisasi. Pasalnya, semakin besar ukuran perusahaan, maka perlu dibentuk tipe struktur organisasi yang lebih kompleks untuk mengatur pekerjaan dan hubungan antar bagian.
Struktur organisasi yang sederhana cenderung digunakan untuk perusahaan kecil, sedangkan perusahaan besar memerlukan tipe struktur organisasi yang lebih rumit.
Contoh Jabatan pada Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini beberapa contoh jabatan yang umum tertera dalam struktur organisasi perusahaan beserta dengan tugasnya:
Komisaris adalah pihak yang bertanggung jawab untuk memastikan perusahaan berjalan sesuai dengan tujuan dan misinya. Mereka memantau kinerja direksi dan memastikan bahwa perusahaan memenuhi standar hukum dan regulasi yang sudah ditetapkan oleh berbagai stakeholder internal maupun eksternal.
Direktur Utama merupakan pemimpin senior perusahaan yang memimpin dan bertanggung jawab atas keseluruhan operasi perusahaan. Seseorang yang menjabat sebagai Direktur Utama akan membuat kebijakan dan memimpin tim untuk mencapai tujuan perusahaan.
Direktur Keuangan tentunya memiliki tanggung jawab dalam manajemen keuangan perusahaan, termasuk perencanaan, pengelolaan dan pelaporan keuangan. Finance manager harus memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai visi misi mereka.
Network structure atau struktur organisasi jaringan
Foto: creately.com/diagram/example/jgq69t2z1/network-organizational-chart
Struktur jaringan sangat cocok untuk perusahaan berskala besar bahkan internasional. Pasalnya struktur organisasi jaringan mengatur tidak hanya hubungan antardepartemen di satu lokasi, tetapi hubungan di antara lokasi yang berbeda dan perusahaan pihak ketiga yang menerima tugas tertentu dialihdayakan.
Struktur jaringan ini menunjukkan betapa bergunanya struktur yang terdesentralisasi, terutama untuk memahami sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan.
Kelebihan dari struktur organisasi jaringan adalah mampu mendeskripsikan alur kerja bisnis besar, meningkatkan pemahaman tentang peran fungsional di antara karyawan di lokasi, karyawan di luar lokasi, pekerja lepas, dan pihak ketiga yang dialihdayakan.
Selain itu, struktur organisasi ini menekankan pada fleksibilitas dan mendorong komunikasi, kolaborasi, serta inovasi antarkaryawan.
Di balik kelebihan, ada pula kekurangan dari struktur organisasi jaringan. Struktur organisasi tersebut terbilang rumit. Sering kali memunculkan adanya ketidakjelasan tentang karyawan, departemen, atau kantor mana yang harus membuat keputusan akhir.
Beberapa jenis struktur organisasi bisa diaplikasikan menjadi struktur organisasi perusahaan kecil. Struktur organisasi garis tradisional terbilang sederhana tetapi kaku dan paling cocok untuk perusahaan kecil.
Struktur Divisional
Penjelasan: Struktur divisional membagi perusahaan menjadi unit atau divisi berdasarkan produk, layanan, atau wilayah geografis. Setiap divisi beroperasi secara semi-independen dengan tim manajer, staf, dan fungsi mereka sendiri.
Cocok untuk: Perusahaan dengan berbagai lini produk atau yang beroperasi di berbagai wilayah, seperti perusahaan besar dengan banyak unit bisnis atau merek.
Penjelasan: Struktur tim berfokus pada pembentukan tim-tim kecil yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Tim ini biasanya bersifat lintas fungsi dan dibentuk untuk proyek atau tugas khusus.
Cocok untuk: Perusahaan kecil yang memerlukan fleksibilitas tinggi dan fokus pada proyek atau inovasi, seperti startup atau perusahaan kreatif.
Penjelasan: Struktur jaringan melibatkan hubungan eksternal dengan berbagai pihak, seperti pemasok, mitra, atau pelanggan. Struktur ini seringkali melibatkan pengelolaan hubungan eksternal sebagai bagian dari operasional perusahaan.
Cocok untuk: Perusahaan kecil yang memanfaatkan kemitraan strategis atau outsourcing untuk beberapa fungsi, seperti perusahaan yang bergantung pada penyedia layanan atau pemasok luar.
Dengan memahami berbagai pola struktur organisasi, perusahaan kecil dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai tujuan bisnis secara efektif.
Baca juga: 6 Tips Menghemat Biaya Operasional Perusahaan
Contoh Struktur Organisasi Kelas SMA
Kebutuhan Karyawan
Penjelasan: Kebutuhan dan keterampilan karyawan mempengaruhi struktur organisasi. Struktur harus mencerminkan kemampuan dan keahlian yang ada di perusahaan, serta bagaimana keterampilan tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif.
Contoh: Jika perusahaan memiliki karyawan dengan berbagai keahlian teknis, struktur organisasi yang berbasis fungsi seperti tim pengembangan, tim pemasaran, dan tim layanan pelanggan mungkin lebih efektif dalam memanfaatkan keterampilan tersebut.
Penjelasan: Budaya perusahaan memainkan peran penting dalam menentukan struktur organisasi. Struktur harus sesuai dengan nilai dan budaya perusahaan untuk memastikan bahwa karyawan dapat bekerja dengan efektif dan harmonis.
Contoh: Perusahaan dengan budaya kolaboratif dan inovatif mungkin memilih struktur yang lebih datar untuk mendorong komunikasi terbuka dan kerja sama antar tim, sementara perusahaan dengan budaya hierarkis mungkin memilih struktur yang lebih formal dan terstruktur.
Struktur Organisasi Berdasarkan Wilayah
Deskripsi: Struktur ini membagi organisasi berdasarkan wilayah geografis untuk menangani pasar lokal atau regional.
Struktur Organisasi Berdasarkan Klien
Deskripsi: Struktur ini membagi organisasi berdasarkan klien atau segmen pasar.
Tentukan Hierarki dan Lapisan Manajerial
Penjelasan: Menetapkan hierarki yang jelas membantu dalam menentukan jalur pelaporan dan tanggung jawab. Pilihlah struktur yang sesuai, seperti struktur hierarkis, fungsional, atau matriks, sesuai dengan ukuran dan kompleksitas perusahaan.
Contoh: Dalam struktur hierarkis sederhana, Anda mungkin memiliki CEO di puncak, diikuti oleh manajer departemen, dan karyawan di bawah mereka.